Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 01:58:45【Kabar Kuliner】790 orang sudah membaca
PerkenalanInstalasi PLTS atap di SMPN 1 Kota Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.Cirebon (ANTARA) - Nga

Cirebon (ANTARA) - Ngak perlu menanti gebrakan besar untuk menyulutkan gerakan energi lestari, karena terkadang hal ini bisa lahir dari rutinitas harian. Salah satu sekolah di Cirebon, Jawa Barat, misalnya, sejak beberapa tahun terakhir sudah mempraktikkannya.
Siang itu, pada pekan kedua September 2025, udara teramat resik saat ANTARA menjejakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Cirebon.
Lingkungannya terasa asri, tertata begitu apik. Taman kecil menghijau di setiap sudut dan jalan setapaknya bersih tanpa jejak sampah, apalagi puntung rokok.
Beberapa siswa terlihat menyiangi tanaman di kebun belakang. Mereka menggemburkan tanah dan menata polybagberisi sayuran.
Di sudut lain, barisan tanaman hidroponik tumbuh subur. Akar-akar putih bergelayut di pipa air, sementara guru berdiri memberi arahan.
Siswa mencatat hasil pengamatan dengan wajah sumringah, karena belajar langsung dari alam yang dirawat sendiri.
Aroma fermentasi samar tercium pada ruangan bernama rumah kompos. Dua siswa mengaduk sisa bahan organik yang diolah menjadi pupuk cair.
Namun, yang paling mencuri perhatian dari semua itu, berada pada atap sekolah. Instalasi panel surya berderet rapi menjemput cahaya, membiarkan mentari bekerja untuk memberi daya.
Baca juga: PHE ONWJ kenalkan energi baru terbarukan kepada pelajar SMP
Setrum dari surya
Sejak 2023, sekolah ini mulai menggerakkan agenda energi ramah lingkungan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Perangkat itu diperoleh lewat program Sekolah Berdikari, dari PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java(PHE ONWJ).
Sistemnya terdiri atas enam panel surya berkapasitas total 3.300 watt peak(Wp), disertai baterai 5 kWh untuk penyimpanan energi.
Kepala SMPN 7 Kota Cirebon Euis Sulastri mengungkapkan penggunaan PLTS dapat memangkas tagihan listrik, yang semula Rp9 juta sampai Rp11 juta menjadi Rp6 juta per bulan.
“Efisiensinya sekitar 45 persen. Angka ini sangat signifikan mengingat sekolah kami memiliki sekitar 40 ruangan,” ujarnya kepada ANTARA.
Menurut dia sistem surya ini memberi dukungan signifikan pada program penghijauan sekolah, sekaligus mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional.
Listrik dari PLTS dapat memasok ruang perpusngakaan, tata usaha, laboratorium, hingga kebun hidroponik.

Lengak Cirebon di wilayah pesisir, lanjut dia, membuat durasi penyinaran matahari lebih panjang dan stabil.
Dari pihak penyedia, PHE ONWJ rutin melakukan pemantauan panel, baterai, dan inverter agar operasinya tetap andal.
Gangguan sempat terjadi, tapi dukungan teknis membuat instalasi kembali stabil.
Kontribusi SMPN 7 Cirebon dalam pemanfaatan tenaga surya, mungkin ngak seberapa dibanding penggunaan PLTS atap yang secara nasional mencapai 538 MWp per Juli 2025. Sesuai catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Meski begitu, pada skala mikro, model seperti ini dapat direplikasi ke sekolah lain sehingga semangat efisiensi energi meluas di dunia pendidikan.
Baca juga: IIF mendukung investasi energi terbarukan percepat transisi hijau
123Tampilkan SemuaSuka(79)
Artikel Terkait
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
- Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

Pemkot Makassar

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar